Pelatihan Calon Mitra MBG – Penyelesaian Batch I

Pelatihan Hybrid: Menggabungkan Teknologi dan Kehadiran Fisik

Jakarta, 20 Mei 2025 – KADIN Indonesia Institute bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) telah berhasil menyelenggarakan rangkaian Pelatihan Calon Mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG)selama lima hari berturut-turut, yaitu pada 14, 15, 16, 19, dan 20 Mei 2025. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas mitra yang akan berperan dalam menyediakan layanan makanan bergizi di berbagai wilayah Indonesia, khususnya untuk anak-anak usia sekolah.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif strategis nasional yang digagas sebagai bagian dari visi besar Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam membangun Indonesia Emas 2045. Program ini tidak hanya diposisikan sebagai solusi atas persoalan gizi anak dan stunting, tetapi juga sebagai instrumen transformasi sosial dan ekonomi melalui penguatan ekosistem pangan lokal, pemberdayaan UMKM, serta mobilisasi peran aktif sektor swasta.

Pelatihan ini diselenggarakan secara hybrid, dengan pelaksanaan luring di Posko SPPG MBG Gotong Royong, Menara Tempo Scan, Jakarta Selatan, dan daring melalui platform Zoom. Setiap sesi berlangsung selama 2,5 jam (pukul 10.00 – 12.30 WIB), dengan materi yang dikemas interaktif dan aplikatif.

Peserta pelatihan terdiri dari 23 individu dari berbagai daerah, mayoritas adalah pelaku usaha UMKM dan profesional di sektor pangan, konstruksi, teknologi informasi, hingga anggota DPRD daerah. Sebanyak 83% peserta mengikuti pelatihan secara daring, dan sisanya hadir secara langsung di lokasi.

Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen KADIN Institute untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan layanan gizi berkualitas dan inklusif. Seluruh kegiatan berlangsung dalam semangat “MBG: Gotong Royong Pengusaha Demi Indonesia Emas”, dengan harapan pelaku usaha tidak hanya menjadi penyedia jasa, melainkan turut menjadi arsitek masa depan bangsa.

Materi Pelatihan yang Komprehensif dan Relevan

Pelatihan disusun dalam lima sesi tematik yang relevan dengan kebutuhan teknis dan strategis para calon mitra MBG:

  1. Proses Kemitraan dan Administrasi Keuangan
    Narasumber: Glory Harimas Sihombing, Satwika Ary Saputra, Taufiq Pangestu

  2. Manajemen Konstruksi Dapur MBG
    Narasumber: Adzan Dhuhur Syafputra

  3. Rantai Pasok dan Praktik Terbaik
    Narasumber: Alfatehan “Titan” Septianta

  4. Studi Kasus Pelaksanaan MBG
    Narasumber: Taufiq Pangestu, Alfatehan Septianta

  5. Manajemen Personalia dan Penutupan
    Narasumber: Pahmi Idris

Topik-topik yang dibahas mencakup standar gizi dan keamanan pangan, tata kelola usaha berbasis prinsip keberlanjutan, sistem monitoring dan logistik, skema pembiayaan kolaboratif seperti blended finance, hingga pengelolaan sumber daya manusia dan kepemimpinan lapangan.

Para narasumber merupakan praktisi dan akademisi dengan pengalaman luas di bidangnya masing-masing. Beberapa di antaranya adalah tokoh kunci dalam pembangunan dapur MBG di berbagai wilayah, maupun pendiri lembaga yang fokus pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Dukungan Bank Mayapada dan Partisipasi Aktif Peserta

Pelaksanaan pelatihan ini turut mendapat dukungan dari Bank Mayapada sebagai mitra sponsor. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyediaan materi promosi di berbagai media visual, penempatan logo pada publikasi resmi, serta penayangan video dan banner promosi selama pelatihan berlangsung. Kontribusi ini memperkuat semangat kolaboratif antara sektor keuangan dan pengembangan sosial dalam mendukung Program MBG.

Selama pelatihan, para peserta aktif terlibat dalam diskusi dan menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan. Beberapa insight yang diperoleh peserta antara lain:

  • Pemahaman baru terkait standar gizi dan pengelolaan dapur MBG.

  • Wawasan teknis tentang konstruksi dapur dan SOP operasional.

  • Pengetahuan mendalam mengenai skema kemitraan dan pembiayaan.

  • Strategi manajemen personalia untuk dapur pelayanan publik.

Output dan Komitmen Pasca-Pelatihan

Sebagian besar peserta menyatakan kesiapan mereka untuk bergabung sebagai mitra resmi MBG. Sekitar 20% peserta bahkan telah mempersiapkan peralatan utama untuk membuka dapur di wilayah masing-masing. Proses verifikasi kelayakan akan menjadi tahap selanjutnya yang akan difasilitasi oleh tim IFSR.

Dalam evaluasi akhir, peserta juga memberikan beberapa masukan perbaikan teknis, seperti perlunya alur pendaftaran yang lebih interaktif untuk peserta daring, sinkronisasi materi slide, serta pemberian waktu jeda dalam sesi online. Peserta juga menyarankan agar ke depan tersedia kunjungan lapangan atau magang singkat ke dapur MBG yang telah berjalan.

Menatap Masa Depan MBG yang Lebih Inklusif dan Berdampak

Pelatihan ini menjadi batu loncatan penting dalam membangun jejaring mitra MBG yang tangguh, profesional, dan inklusif. Dengan pendekatan gotong royong, diharapkan program MBG tidak hanya menjadi solusi atas tantangan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan transformasi sosial yang berkelanjutan.

KADIN Indonesia Institute dan Yayasan IFSR menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, narasumber, dan mitra sponsor atas dukungan dan partisipasi aktifnya.

“Kami percaya, investasi dalam gizi adalah investasi pada masa depan bangsa. Dan ini hanya bisa diwujudkan melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” pungkas Mulya Amri, Ketua Pengurus KADIN Indonesia Institute.

Tentang kami

Informasi

Syarat & ketentuan

Kebijakan privasi

© 2025 KADIN Indonesia Institute